kali ini kita akan membahas soal berikut nya…
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Tsunami sangat berpotensi bahaya meskipun tsunami tidak terlalu merusak garis pantai. Gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling sering menimbulkan tsunami. Pada tahun 2006 Indonesla mengalami tsunami dahsyat setelah gempa bumi berskala 8,9 SR terjadi di sekitar Aceh. Area yang memiliki risiko tinggi jika gempa bumi besar atau tanah longsor terjadi dekat pantai gelombang pertama dalam seri bisa mencapai pantai dalam beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Area berada pada risiko yang lebih besar jika berlokasi kurang dari 25 meter di atas permukaan laut dan dalam beberapa meter dari garis pantai. Tahukah Anda bagaimana cara mendeteksi tsunami agar korban jiwa dapat diminimalisasi? Menggunakan alat apa dan bagaimana cara kerjanya?
Jawab:
Untuk mendeteksi tsunami di laut, diperlukan Deep-Ocean Assessment and Reporting of Tsunami (DART). Sistem ini menempatkan pelampung khusus, yaitu Deep-Ocean Tsunami Detection Buoys atau biasa disebut buoy. Sistem ini berguna untuk mendeteksi perubahan level permukaan air laut. Sistem buoy ini memiliki sensor tekanan di dasar laut dan perangkat yang mengapung di lautan. Cara kerja sensor tekanan adalah mendeteksi perubahan yang terdeteksi kemudian mentransfernya ke perangkat yang mengapung dengan telemetri akustik. Perangkat yang mengapung tersebut kemudian mengirimkan data ke satelit pada pusat peringatan tsunami.
—————-#—————-
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: [email protected]
Kunjungi terus: mastah.my.id OK! 😁
[ad_2]