TEMPO.CO, Bangkalan. Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menggelar tera ulang

Posted on

kali ini kita akan membahas soal berikut nya…

TEMPO.CO, Bangkalan. Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menggelar tera ulang timbangan di kantor Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 3 November 2015. Puluhan pedagang di Pasar Kamal dan pemilik toko kelontong datang membawa timbangan mereka untuk diservis.

“Mayoritas timbangan yang dibawa tidak sesuai dengan standar nasional,” kata Dary, petugas tera dari Unit Pelaksana Tugas Bidang Kemetrologian Pamekasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.

Menurut dia, ada banyak hal yang menyebabkan timbangan pedagang tidak sesuai dengan standar nasional, di antaranya cara pemakaian yang tidak tepat dan lain-lain. Tentu ada juga yang sengaja diakali. “Tapi mayoritas yang dibawa ke sini karena faktor alam, yaitu karatan, sehingga keseimbangan berubah melewati batas toleransi selisih sebesar 20 gram untuk timbangan 5 kilogram,” ujarnya.

Sementara itu, Komarudin, salah satu petugas tera, menyebut ciri-ciri timbangan yang diakali pedagang. Menurut dia, bila pedagang buah atau pedagang sembako selalu meletakkan batu kiloan di atas timbangan, patut dicurigai timbangan tersebut telah diakali.

Sementara itu, Sukron, pedagang di Pasar Kamal, meminta tera ulang tidak dilakukan sekali dalam satu tahun. Sebab, kerusakan timbangan selalu membuat dia tekor. “Kalau bisa, ada petugas tera di tiap kecamatan. Jadi, kapan pun rusak, timbangan bisa langsung diperbaiki,” ucapnya. Soal biaya tera, Sukron mengatakan tidak mahal. Untuk timbangan 5 kilogram hanya dikenai biaya Rp6.500 per unit.

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/715491/inilah-cara-mengenali-timbangan-yang-dicurangi-pedagang

 

1. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat ketiga termasuk dalam kesalahan pengukuran akibat … .

o Kesalahan acak

o Kesalahan sistematik

o Kesalahan paralaks

o Keterbatasan keterampilan pengamat

Alasan:

Kesalahan sistematik

Karatan termasuk dalam kelelahan alat, merupakan kesalahan sistematik.

 

2. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat pertama termasuk dalam kesalahan pengukuran akibat….

o Kesalahan acak

o Kesalahan sistematik

o Kesalahan paralaks

o Keterbatasan keterampilan pengamat

Alasan:

Keterbatasan sistematik

timbangan yang diakali dapat termasuk dalam kategori kesalahan kalibrasi karena ketidaksesuaian titik nol.

 

3. Pada paragraf ketiga, kalimat ketiga disebutkan bahwa kesalahan akibat faktor karatan menyebabkan keseimbangan berubah melewati batas toleransi selisih sebesar 20 gram untuk timbangan 5 kilogram, artinya persentase ketidakpastian relatifnya adalah….

o 0,25%

o 0,40%

o 2,50%

o 4,00%

Cara mengerjakan:

20 gram = 0,02 kg dari 5 kg

% = 0,02/5 x 100% = 0,4%

 

4. Seseorang membeli telur sebanyak 5 kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp24.000,00. Telur tersebut ditimbang dengan menggunakan timbangan yang berkarat seperti yang dijelaskan pada soal nomor 2. Maka kerugian yang ditanggung pembeli akibat kesalahan pengukuran tersebut adalah….

o Rp300

o Rp480

o Rp3.000

o Rp4.800

Cara mengerjakan:

Rugi = 0,4% x 5 x Rp24.000,00 = Rp480

 

5. Kalian adalah seorang pedagang sukses. Kalian telah memahami konsep pengukuran dalam fisika. Bagaimana Kalian harus bersikap terkait pengukuran? Jelaskan alasan Kalian.

Sikap dan Alasan: Menerapkan prinsip fisika untuk pengukuran. Dengan menerapkan prinsip fisika pada pengukuran untuk berdagang saya menjadi pedagang yang jujur dan amanah.

 

—————-#—————-

Jangan lupa komentar & sarannya

Kunjungi terus: mastah.my.id OK! 😁

[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *